keadaan semakin tenang, tanpa ada keanehan yg menjalari seluruh tubuh dan pikiran.
ketika tidak lagi ada permusuhan dan perang dingin di dalam 1 atap, rumah ini.
entah kenapa, aku begitu lega.
dan aku dapat merasakan bahwa mereka juga..
mama, papa, adikku.
jujur, memang berat.
dan baiknya, aku masih bisa bersikap tegar
at least, di hadapan keluargaku.
tidak pernah ada yang tahu aku menangis..
tidak ada satupun di antara mereka yang tahu bahwa aku sering sekali
menangis jika aku ingat keadaan itu.
keadaan yang membuatku berpikir..
kenapa hidup ini tidak pernah adil?
keadaan yg membuatku iri dengan keadaan keluarga teman-temanku yg lain.
yg keluarganya selalu tersenyum dan tertawa bahagia...
setiap ada event, seperti lebaran ataupun apalah..
i'm jealoused with them.
tapi lama kelamaan..
akupun berpikir semakin dalam.
mungkin aku harus tetap bersyukur.
kini papa telah menikah lagi dengan wanita yg baik.
aku sangat bersyukur dia mendapatkan wanita yang baik, dan semoga saja..
itu untuk yg terakhir kalinya.
di 1 sisi, aku juga tertekan dg keadaan di rumah.
aku memang tidak seberapa cocok dg sifat mama.
ini membuat sering sekali terjadi pertengkaran dengan mama.
seandainya saja mama dapat lebih wise.
dun mungkin dia juga berharap bahwa smoga saja
dia mempunyai seorang anak perempuan yang penurut..
ah, berandai-andai memang menyenangkan.
tp juga menyedihkan....