Saat ini, siapa yang tidak tahu game on-line semacam DOTA, RAGNAROK, ataupun WARCRAFT ? Game on-line sendiri adalah permainan yang terkoneksi dengan internet, sehingga para pemain (player) yang sedang on-line bisa terhubung oleh lawan main dari seluruh dunia dengan menggunakan karakter-karakter yang disediakan. Bahkan mereka bisa melakukan komunikasi satu sama lain layaknya chatting!
Munculnya video game on-line dimulai dari permainan di komputer dengan tokoh dinosaurus. Berlanjut pada permainan sederhana bernama Tic-Tac-Toe yang diciptakan oleh seorang siswa untuk tugas sekolahnya, dan Space War yang diciptakan oleh siswa MIT pada pertengahan 1960. Pada awal tahun 1970, sudah banyak penggila video game. Sejak saat itu, banyak sekali orang yang berubah profesi menjadi “programmer”dengan membuat game-game yang sesuai dengan selera masing-masing dan kemudian menjualnya ke local market.
Sekitar enam atau tujuh tahun lalu, yang sempat menjadi fenomena di kalangan gamer Indonesia adalah game yang menggunakan sistem LAN (Local Area Network) atau yang kerap disebut game jaringan. Game center berbasis LAN pun mulai menjamur di kota-kota besar, banyak diantaranya yang menerapkan sistem operasi 24 jam. Saat itu, game Counter Strike menjadi yang paling laris di kalangan gamers.
Lambat laun, kepopuleran Counter Strike termakan jaman. Kini, banyak gamers yang mulai beralih menggandrungi DotA, game yang mengusung genre Real Time Strategy. Dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, game ini mampu membentuk komunitas yang mengagumkan.
Seiring dengan semakin besarnya ketertarikan akan game, teknologi piranti lunak untuk game pun berkembang makin pesat. Yang awalnya hanya sekedar game berbasis PC atau TV yang dimainkan sendiri atau secara bersamaan (multiplayer) di sebuah medium yang sama, kini mulai bergerak ke arak permainan yang terhubung secara online. Artinya, pemain dapat beradu strategi dan keterampilan dengan sejumlah besar pemain yang berada di belahan dunia lain. Kondisi ini dimungkinkan oleh keberadaan internet.
Game online mulai dikenal semenjak munculnya era 3-D dan multimedia. Game online yang pertama berupa game petualangan bernama Myst, tapi masih dalam format CD-ROM. Mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, game online pun berkembang terus seiring dengan penemuan-penemuan yang bisa memperbaiki kualitas dari game ini. Game online pun tadinya hanya bisa dinikamati oleh satu orang, tetapi lama-lama semua bisa bersama-sama mengaksesnya berkat MUDs(Multi-user dungeons), dan juga internet yang tdak kalah pentingnya, sebagai connector.
Keberadaan game on-line ternyata ikut menyemarakkan dunia game di Indonesia. Lihat saja di warnet ( warung internet ) yang menyediakan sarana multi player game, pasti ramai! Keasyikan dan keseruan yang ditawarkan oleh permainan on-line ini membuat para pemainnya betah berlama-lama untuk bermaian. Tak jarang sampai ada yang lupa makan, minum, dan pulang ke rumah selama berhari-hari. Keasyikan yang ditawarkan ada pada pembuatan strategi oleh para pemainnya sendiri. Mereka dituntut untuk menyusun strategi supaya tidak kalah oleh lawan dan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Salah satu efek dari maraknya perkembangan game online adalah terciptanya komunitas-komunitas game yang memfasilitasi para gamer untuk menuangkan segala pengalaman mereka seputar bermain game tersebut. Tak hanya itu, komunitas-komunitas tersebut kemudian dijadikan ajang komunikasi multikultural yang dapat menjelma menjadi gaya hidup dan penyambung tali silaturahmi antar sesama manusia.
Jangan salah, game on-line juga bisa menjadi sarana untuk mendapatkan uang loh! Seperti contohnya di game on-line yang bernama Ragnarok. Di daam permainan ini, para pemain awalnya mendapat karakter yang lemah ( basic ). Jika pemain awal ini malas untuk menggunakan karakter yang lemah dan ingin langsung menggunakan karakter yang lebih kuat, mereka bisa mengambil jalan pintas ( shortcut ), yaitu dengan membeli karakter dari pemain lain. Harganya-pun bisa mencapai jutaan rupiah.
0 komentar:
Posting Komentar